>>> wina here!: June 2013

Saturday, June 15, 2013

Menanti Penuh Pasrah!

hati ini terluka,
jiwa ini meronta,
mata terus berkaca,
menahan sebak di dada,
aku tersakiti,
menanti kekasih yang belum pasti,
kosong!
hancur!
mampu lagi kah aku bertahan?
ketenangan.
kebahagiaan.
itu yang ku dambarkan,
Yang Esa itu dekat,
aku?
aku melangkah menjauhi,
sampai bila?
sampai bila?
jika ketenangan, kebahagiaan yang aku cari,
nah!
kejar saja!
kejar kembali ketenangan, kebahagiaan itu,
pada Dia Yang Esa.
moga penantian tidak tersia-sia.


*untuk memotivasikan diri. Jika sesuatu itu milik kita, sesukar mana pun akan tetap menjadi milik kita.

*apabila Allah S.W.T mengkehendaki sesuatu, hanya berkata "kun" maka jadilah ia.

Wednesday, June 12, 2013

BENCI!!!

“Benci betullah aku dengan mamat ni.”

“Kau yang sakitkan hati aku dulu. Cari masalah pulak sekarang.”

“Benci aku dengan kau!”

"Tak payah nak poyo sangatlah perempuan! Benci aku tengok!"


Mesti pernah terdetik dalam hati kita ayat-ayat itu bukan? Saat diri dicabar oleh manusia lain. Saat hati mula melangkah kepada kebencian. Saat diri melatih hati untuk berdendam.

Duhai hati,
Bersabarlah dengan setiap dugaan dan cabaran. Mereka mungkin tertawa melihat kita tersakiti. Mereka mungkin gembira melihat kita berang. Mereka mungkin juga tersenyum melihat kita terluka. Syaitan juga melompat-lompat girang saat berjaya membuatkan manusia bermusuhan, bersengketa. Mengapa kita membantu syaitan untuk bergembira? Mengapa tidak kita membuat Allah S.W.T yang gembira melihat hamba-Nya bersabar?


Segala dugaan yang datang dalam diri kita, sesungguhnya ada hikmah disebaliknya. Menguji kekuatan iman, dan melatih diri kita untuk terus tabah menghadapi dugaan. Mengapa kita mahu mengalah, sedangkan umat terdahulu telah ditimpakan pelbagai dugaan yang lebih dahsyat lagi.

Allah bersabar dengan kesalahan kita saban hari. Jadi kenapa kita tidak bersabar dengan hanya satu kesalahan manusia terhadap kita. Muhasabah diri adalah jalan terbaik. Latihlah diri untuk terus bersabar.